Tuesday, 7 February 2012

"OTAKU"


minna-san~
mau bagi beberapa info nih, tentang "Otaku"... ini merupakan hasil CoPas dari timeline twitter, .. 
​‎​oke, selamat membaca ! (^_-)≡★  
Otaku (オタク) adalah istilah atau sebutan dalam bhs Jepang yang dipakai untuk orang yang tergila-gila pada budaya visual modern Jepang seperti : komik jepang (manga, 漫画), anime (アニメ), game, cosplay, dan lain-lain.
Otaku sendiri berarti “rumahmu” atau “kamu” (お宅) dan punya konotasi formal. Tapi sejak tahun 80-an, kata “otaku” dipakai dalam makna lain.
saat bertemu, kalangan penggemar anime dan manga (komik) saling menyapa, “お宅 の コレクション を 見てもいいですか。” (Bolehkah saya melihat koleksi kamu?)
Istilah otaku berasal dari creator Macross (1982) yaitu Shoji Kawamori dan Haruhiko Mikimoto yang bekerja di studio Nue.
Karena keduanya belajar di Univ. Keio yg terkenal sbg institusi pendidikan terhormat, mereka memakai kata otaku untuk saling menyapa.
Kemudian staff Studio Nue juga turut menggunakan sapaan otaku, sehingga menular ke kalangan fans Macross.
Pada 1983, istilah otaku dipakai dlm artikel Otaku no kenkyuu (お宅の研究) di majalah Manga Burikko yg ditulis oleh jurnalis Akio Nakamori.
Akio Nakamori menyebut fans sebagai otaku-zoku (generasi otaku) dan menulis bahwa otaku itu anti sosial, tertutup dan aneh.
Istilah otaku itu jadi makin negatif ketika kasus pembunuhan 4 orang anak perempuan dilakukan oleh seorang otaku bernama Tsutomu Miyazaki.
Tsutomu Miyazaki gk bisa bedakan kenyataan dgn khayalan yg ia dpt melalui manga n anime (yg ada unsur kekerasan dn pornografi/hentai),
Otaku lahir dan berkembang karena pengaruh tekhnologi yg maju dan masyarakat sendiri yg melahirkan dan membuat identitas untuk mereka.
Menurut Volker Grassmuck dalam artikel “Sendiri Tapi Tak Kesepian” tahun 1990, otaku adalah bagian dari fenomena media.
Media lah salah satu sebab utama kemunculan otaku, kemudian media jugalah yang menciptakan nama untuk mereka, dan mereka hidup di dalam dunia maya-informasi yang disediakan oleh media.
Para otaku di kehidupan nyata ataupun yg tergambar di hasil karya sastra kebanyakan adlh sosok yg dipandang negatif oleh orang Jepang, karena kesukaan atau hobi (biasanya manga dan anime) mereka terhadap sesuatu sangat berlebihan dan terkadang menyimpang.
 
    nah,, ternyata, di Jepang sendiri, otaku dipandang sebagai sesuatu yang negatif ya.. padahal itu juga kan tergantung orangnya sendiri, bagaimana ia bisa membatasi diri antara imajinasinya dan kehidupan nyata yang dijalani sebenarnya. kalo di Indonesia, ada "otaku" nggak ya? mungkin yang menyebut diri sebagai otaku memang banyak, malah kadang- kadang beberapa orang di Indonesia bangga bilang dirinya adalah seorang Otaku. tentu saja itu bukan masalah.. lebih baik jangan berlebihan .. apalagi sampe menyimpang.
oke, segitu dulu posting tentang otaku-nya,.. semoga bermanfaat.
sayonara~ ツ
 
  
  

No comments:

Post a Comment